Seperti halnya tempat tidur standard pada umumnya, hospital bed atau tempat tidur pasien dirancang khusus agar pasien merasa nyaman untuk beristirahat dalam masa perawatan di rumah sakit maupun di rumah (homecare).
Bedanya pada hospital bed atau tempat tidur pasien ini mempunyai bagian berupa engkol/panel [crank] yang dapat diatur sudut posisi naik-turun, yaitu panel bagian kepala, panel bagian kaki serta naik-turun ketinggian tempat tidur.
Panel ini berfungsi untuk mengatur posisi (positioning) sudut tubuh pasien sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Ada juga tempat tidur pasien yang dapat diatur tinggi-rendahnya hingga mencapai 20-30 cm dari atas lantai. Biasanya fungsi ini untuk mempermudah terapis atau ahli medis dalam melakukan terapi pada pasien, jika diperlukan. Untuk segi keamanan, terdapat safety rail atau pagar pengaman pada sisi tempat tidur untuk mencegah agar pasien tidak terjatuh.
Ada 2 jenis tempat tidur pasien yaitu tempat tidur manual dan tempat tidur elektrik. Pada dasarnya kedua jenis tempat tidur tersebut mempunyai fungsi yang sama, hanya sistem pemakaiannya berbeda.
Tempat tidur manual dilengkapi dengan engkol putaran yang berfungsi untuk mengatur posisi naik-turun panel atau crank. Lazimnya tempat tidur manual memiliki 1 hingga 4 engkol putaran sesuai dengan banyaknya panel yang dapat dirubah posisinya.
Sedangkan tempat tidur elektrik menggunakan remote control untuk mengatur posisi panel. Jenis tempat tidur elektrik ini banyak digunakan di ruang ICU, ruang special care di rumah sakit, atau ruang VIP.
Untuk merawat pasien di rumah (homecare) yang mengharuskan pasien untuk istirahat terus di tempat tidur, maka harus disediakan tempat tidur khusus pasien yang dapat membuat pasien merasa nyaman dan aman.
ADA 2 JENIS TEMPAT TIDUR PASIEN YAITU TEMPAT TIDUR MANUAL DAN TEMPAT TIDUR ELEKTRIK.
1.TEMPAT TIDUR MANUAL ada beberapa tipe, dibedakan berdasarkan putaran/engkolnya. Umumnya ada 1-3 putaran : naikkan punggung saja (1-crank), naikkan punggung dan naikkan kaki (2-crank), serta naikkan punggung, naikkan kaki dan naik-turun seluruh badan (3-crank). Cara mengoperasikan tempat tidur ini adalah dengan cara memutar bagian putaran/engkol tersebut. Cara memutarnya cukup mudah, untuk menaikkan misalnya, putarlah putaran/engkol tersebut searah jarum jam hingga tinggi yang dibutuhkan. Untuk menurunkannya dengan memutar berlawanan arah jarum jam. Biasanya putaran/engkol tersebut ada di bagian kaki tempat tidur. Yang mengoperasikannya bisa keluarga pasien atau perawat. Beratnya putaran disesuaikan dengan berat badan pasien yang ada di tempat tidur tersebut.
2.TEMPAT TIDUR ELEKTRIK pun ada beberapa tipe, dibedakan berdasarkan putaran/engkolnya. Umumnya ada 1-4 putaran : naikkan
punggung saja (1-crank), naikkan punggung dan naikkan kaki (2-crank), naikkan punggung, naikkan kaki dan naik-turun seluruh badan (3-crank), & naikkan punggung, naikkan kaki dan naik-turun seluruh badan serta miring naik/turun seluruh badan (4-crank). Cara mengoperasikan tempat tidur ini adalah dengan menekan tombol intruksi (gambar) yang terdapat pada remote control tempat tidur tersebut. Biasanya remote control tersebut ada di bagian pagar pengaman sisi kiri pasien. Yang mengoperasikannya bisa keluarga pasien, perawat ataupun pasien itu sendiri. Beratnya putaran disesuaikan dengan berat badan pasien yang ada di tempat tidur tersebut. Bila menggunakan tempat tidur elektrik ini harus menggunakan genset bagi daerah tempat tinggal yang sering mengalami aliran listrik mati (mati lampu) karena bila hal itu terjadi dan tanpa genset, maka tempat tidur elektrik ini tidak dapat menjalankan fungsinya.
Pada dasarnya kedua jenis tempat tidur tersebut mempunyai fungsi yang sama, hanya sistem pemakaiannya berbeda.
Untuk melihat harga ranjang rumah sakit - ranjang pasien - tempat tidur pasien yang kami jual bisa membuka website kami di :
http://www.ratumedika.com/jual-sewa-ranjang-pasien.html
Kami juga menyediakan Jasa Sewa Ranjang Rumah Sakit / Ranjang Pasien / Tempat Tidur pasien.